compare or compare not

compare or compare not

Minggu, 01 Desember 2013

AFTER HIBERNATE

Hello there :D 

Udah hampir tengah malam di sini. Apa kabar kamu? Entah kenapa (ya, karena bawaan hujan gerimis) aku teringat kamu. Kenapa harus kamu? Mungkin ini cuma kayak teka-teki silang aja, jadi gausah diseriusin cari tau apa sebab, predisposisi, triggernya, simptomnya, DUH! santai saja...


3 tahun udah berlalu, tapi kamu masi sama. Nanar aku melihat dari atas ke bawah, kamu ga berubah. Tetap setia dengan tampilan lama tapi dengan cerita yang sama, ga berkurang ga bertambah. Aku aja udah berubah banyak, ya banyak yang ga sama. Makin cantik , makin dewasa , makin pom-pom (exactly as always!). 


Aku seka sedikit demi sedikit debu-debu di sekitar wajahmu. Hemm, ada yang perlu dimodif, ada perlu yang dibuang, status sudah berganti. Kita mulai dari awal. Gimana? Gapapa kan? 


Kata-kata bisa berganti setiap saat, tapi memori menetap di sana.... di sini juga. Jadi, jangan takut jika mulut tak mengatakan semuanya, karena kadang ada yang hanya bisa disampaikan cukup dengan tatapan saja atau udara yang sama membawa kita pada hari ini. So, LET IT BE !


(not) so sincerely, 



 Ongoing Woman, ever had left you for 3 years


Senin, 24 Mei 2010

Kamis, 11 Maret 2010

Antara Nol dan Tiga Ratus Enam Puluh Derajat



Waktu berputar membentuk lingkaran
Sudut demi sudut menyimpan makna tersendiri
Di balik tiap titik-titik makna
Menggoreskan kata-kata tanya di benakku

Engkau terus berjalan
Dengan gagah kakimu melangkah
Tak sadar akan rintihan di bawah kakimu
Merintih kesakitan tapi tetap engkau tekankan kakimu diatasnya

Ingin hati memberontak dan mensuarakan fakta
Melukiskan elegi hidup mereka pada dunia
Tak kuasa kaki melangkah menggapainya
Kerikil-kerikil perbedaan itu terlampau menusuk
Sakit dan perih terhujam

Antara nol dan tiga ratus enam puluh derajat
Berhimpit tapi tak sama
Berbeda namun tak dihiraukan
Dan kau diam
Seolah olah kau buta

Coba buka matamu !
Begitu dalam perbedaan antara nol dan tiga ratus enam puluh derajat
Sedalam perih mereka yang dihimpit
Nafsu serakahmu
Keegosianmu
Kau abaikan orang kecil di sekitarmu

Kapankah kau akan menyadarinya
Membiarkan nol dan tiga ratus enam puluh derajat itu bersatu menjadi suatu harmoni
Membentuk sudut-sudut kehidupan yang selaras
Bukan pijakan wajahmu yang sombong menengadak ke atas

Apakah ini hanya sebuah harapan?
Pikirkanlah akan hidup yang berbeda namun berwarna
Hidup saling berbagi
Menyatukan langkah dalam keterbatasan

Rangkullah mereka
Berjalan bersama walau dalam jalur rel yang berbeda
Melewati badai kehidupan yang sebenarnya
Berputar bagai sebuah busur
Member arah yang pasti
Dari nol sampai ke tiga ratus enam puluh derajat
Ingatlah
Antara nol dan tiga ratus enam puluh derajat


Karya : Reffoni Mastaria Tarigan

Jumat, 05 Maret 2010

Testimoni mengenai Kuliah On-line

"GOOD EXCHANGE"
Satu kata ini mungkin satu kata yang bisa saya ungkapkan atas semua tanggapan terhadap rangsangan menariknya kuliah on-line ini. Kuliah on-line ini merupakan pengalaman pertama saya dan tak akan mungkin saya lupakan.Tak dapat saya bayangkan sebelumnya saya akan sampai ke tahap pembelajaran seperti ini, dan ternyata seperti mimpi saja. Saya sungguh-sungguh benar benar berterima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Psikologi Pendidikan, Ibu Filia Dina Anggreini, M.Pd atas metode yang digunakan dalam pembelajaran mata kuliah ini. 

Terus terang, saya pernah berasumsi kalau metode pembelajaran on-line ini mustahil akan saya capai karena saya termasuk orang yang sedikit "gaptek" dulunya.Apalagi, kondisi lingkungan saya yang sejak dulu di masa-masa sekolah juga jarang menkolaborasikan media internet dengan pembelajaran. Akan tetapi, setelah mencoba "membuka hati" untuk perkembangan ini, membuat saya semakin tertarik mempelajarinya dan bahkan berusaha mempergunakannya sebaik mungkin.

  • Harapan saya, metode ini tidak hanya sebagai suatu tahap yang harus dijalankan, melainkan terus berlanjut karena tidak terbatas oleh ruang kelas dan tatapan muka langsung, sehingga waktu yaang kita gunakan juga dapat semakin efesien digunakan. Mari kita lanjutkan. ^.^

Tugas Kelompok Online

1. Mengapa media pembelajaran sangat mempengaruhi proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan?
Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Media pembelajaran juga merupakan salah satu sumber belajar yang dapat membantu guru memperkaya wawasan siswa. Pemakaian media pembelajaran juga dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru dan sangat membantu keefektifan proses belajar. Selain itu, media pembelajaran memiliki berbagai manfaat seperti meningkatkan motivasi belajar, bahan pengajaran lebih dapat dipahami dan dikuasai siswa serta lebih bervariasi sehingga media pembelajaran dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar yang berkenaan dengan taraf pikir siswa.

DAFTAR PUSTAKA
www.re-searchengines.com/0408jelarwin.html
www.terdidik.com/tag/media-pendidikan
www.psd-psma.org/content/blog/pengembangan-media-pembelajaran-berbasis-edutaiment
www.upi0608670.blog.upi.edu/2009/07/01/tugas-pertama/
http://edu-articles.com/mengenal-media-pembelajaran/


2. Apakah yang membedakan pembelajaran menggunakan teknologi dengan yang pembelajaran manual sehingga teknologi pembelajaran sedang hangat-hangatnya untuk diterapkan dalam dunia pendidikan ?
Yang membedakannya dapat dilihat dari segi pengajar dan pembelajaranya. Melalui teknologi, pengajar lebih dapat meningkatkan kompetensinya dan keterampilan mengajar yang semakin berkembang karena mudah mengakses info-info terbaru yang akan menunjang pembelajaran. Melalui metode ini juga, peserta didik semakin mudah memahami materi karena akan semakin menarik dan tidak monoton. Pengajar bukan instruktur yang memberi perintah melainkan sebagai mitra kerja (partner) sehingga peserta didik tidak segan untuk berpendapat, bertanya, ataupun bertukar pikiran. Pembelajaran berlangsung kondusif karena tak ada jarak antara pengajar dan peserta didik. Pembelajaran dengan teknologi juga mendukung peserta didik untuk melakukan pembelajaran berkelompok secara kooperatif dengan peserta didik lainnya. Pembelajaran ini juga memberikan kesempatan sebesar-besarnya menciptakan kondisi bagi peserta didik untuk mengembangkan cara-cara belajarnya sendiri sesuai dengan karakteristik, kebutuhan, bakat, dan minat. Pendekatan teknologi merupakan pendekatan yang sistematis dan terarah, tidak hanya terbatas pada komputer,televisi atau penggantian peran guru oleh seperangkat teknologi di kelas tetapi pada hakekatnya mempersiapkan peserta didik untuk dapat menampilkan tingkah laku hasil belajar dalam kondisi yang nyata,untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya.

DAFTAR PUSTAKA
http://hassansitam.net/tekpembelajaran.doc
http://amrull4h99.wordpresrdpress.com/2010/02/03/sejarah-dan-perkembangan-definisi-teknologi-pembelajaran/
http://www.teknologi-pembelajaran.cos.com/2009/12/24/landasan-psikologi-pendidikan/
http://benramt.wordpress.com/2010/02/03/sejarah-dan-perkembangan-definisi-teknologi-pembelajaran/
http://www.hartika.com/?Materi_Teknologi_Pembelajaran




3. Dari berbagai macam ragam pembelajaran yang ada, ragam pembelajaran manakah yang paling efektif dalam pendidikan ?
Dalam pembelajaran terdapat beragam macam model pembelajaran dari yang manual sampai dengan yang memanfaatkan teknologi. Setiap pembelajaran-pembelajaran tersebut memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Berikut ini beberapa macam pembelanjaran yang ada beserta dengan kelebihan dan kekurangannya:
1. METODE CERAMAH
Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisonal. Karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dan anak didik dalam interaksi edukatif.
a. Kelebihan Metode Ceramah
1) Guru mudah menguasai kelas.
2) Mudah dilaksanakan.
3) Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.
4) Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar.
b. Kekurangan Metode Ceramah
1) Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
2) Anak didik yang lebih tanggap dari sisi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya.
3) Bila terlalu lama membosankan.
4) Sukar mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik.
5) Menyebabkan anak didik pasif.
2. METODE PROYEK
Metode proyek adalah suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk menggunakan unit-unit kehidupan sehari-hari sebagai bahan pelajarannya. Bertujuan agar anak didik tertarik untuk belajar.
a. Kelebihan Metode Proyek
1) Dapat merombak pola pikir anak didik dari yang sempit menjadi lebih luas dan menyeluruh dalam memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan.
2) Melalui metode ini, anak didik dibina dengan membiasakan menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan terpadu, yang diharapkan praktis dan berguna dalam kehidupan sehari-hari.
b. Kekurangan Metode Proyek
1) Kurikulum yang berlaku di negara kita saat ini, baik secara vertikal maupun horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini;
2) Organisasi bahan pelajaran, perencanaan, dan pelaksanaan metode ini sukar dan memerlukan keahlian khusus dari guru, sedangkan para guru belum disiapkan untuk ini;
3) Harus dapat memilih topik unit yang tepat sesuai kebutuhan anak didik, cukup fasilitas, dan memiliki sumber-sumber belajar yang diperlukan;
4) Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan pokok unit yang dibahas.
3. METODE EKSPERIMEN
Metode eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Dengan metode ini anak didik diharapkan sepenuhnya terlibat merencanakan eksperimen, melakukan eksperimen, menemukan fakta, mengumpulkan data, mengendalikan variabel, dan memecahkan masalah yang dihadapinya secara nyata.
a. Kelebihan Metode Eksperimen
1) Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku;
2) Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi, suatu sikap yang dituntut dari seorang ilmuwan; dan
3) Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaannya yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
b. Kekurangan Metode Eksperimen
1) Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan eksperimen;
2) Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran; serta
3) Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.
4. METODE PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI
Pemberian tugas dengan arti guru menyuruh anak didik misalnya membaca, tetapi dengan menambahkan tugas-tugas seperti mencari dan membaca buku-buku lain sebagai perbandingan, atau disuruh mengamati orang/masyarakatnya setelah membaca buku itu. Dengan demikian, pemberian tugas adalah suatu pekerjaan yang harus anak didik selesaikan tanpa terikat dengan tempat.
a. Kelebihan Metode Pemberian Tugas dan Resitasi
1) Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama; dan
2) Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab, dan berdiri sendiri.
b. Kekurangan Metode Pemberian Tugas dan Resitasi
1) Seringkali anak didik melakukan penipuan di mana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri;
2) Terkadang tugas itu dikerjakan orang lain tanpa pengawasan; dan
3) Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan indi¬vidual.
5. METODE DISKUSI
Diskusi adalah memberikan altematif jawaban untuk membantu memecahkan berbagai problem kehidupan. Dengan catatan persoalan yang akan didiskusikan harus dikuasai secara mendalam.
a. Kelebihan Metode Diskusi
1) Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan dan bukan satu jalan (satu jawaban saja).
2) Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
3) Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri dan membiasakan bersikap toleran.
b. Kekurangan Metode Diskusi
1) Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar;
2) Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas;
3) Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara; dan
4) Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih for¬mal.
6.METODE LATIHAN
Metode latihan (driil) disebut juga metode training, yaitu suatu cara mengajar untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga, sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik. Selain itu, metode ini dapat digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan keterampilan.
a.Kelebihan Metode Latihan
1) Dapat untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat.
2) Dapat untuk memperoleh kecakapan mental, seperti dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda/simbol, dan sebagainya.
3) Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.
b. Kekurangan Metode Latihan
1) Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena anak didik lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan kepada jauh dan pengertian.
2) Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.
3) Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan hal yang monoton dan mudah membosankan.
4) Dapat menimbulkan verbalisme.
Berdasarakan pada kelebihan dan kekurangannya masing-masing dapat disimpulkan bahwa semua metode pembelajaran adalah baik dan disesuaikan dengan materi pelajarannya. Sebagai contohnya: pelajaran matematika tidak akan efektif bila dilakukan dengan metode ceramah. Pelajaran matematika akan lebih efektif bila menggunakan metode latihan. Dan dalam pelaksanaannya akan lebih baik dan lebih efektif apabila masing-masing metode pembelajaran digunakan secara bersamaan dan saling melengkapi sehingga suasana pembelajaran tidak monoton yang akan menimbulkan kebosanan.

DAFTAR PUSTAKA
http://sweetyhome.files.wordpress.com/2009/08/berkas-cooperative-learning2.pdf
http://www.freewebs.com/santyasa/pdf2/MODEL_MODEL_PEMBELAJARAN.pdf
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/19/model-pembelajaran-inovatif/
http://dossuwanda.wordpress.com/2008/03/18/ragam-metode-pembelajaran/
http://model-pembelajaran.blogspot.com/2008/08/ragam-model-pembelajaran.html

Nama anggota kelompok:
Reffoni Mastaria Tarigan (09-038)
Monica Pranata (09-058)
Holy Glora Saragie Sijabat (09-064)
Anggi Gurning (09-100)

Jumat, 26 Februari 2010

Tugas Proyek Pendidikan

Untuk melihat proposal proyek pendidikan, silahkan klik disini